Sabtu, 11 Desember 2010

Lissa's curcol

hm,,,,,,,,,, ternyata sakit kalau udah gak di anggep...
salah ku apa coba???
setiap bertemu gak ada satu ucap kata pun yang mereka keluarkan...
tak ada senyuman . . .
apalagi teguran sapa...
kenapa???

kini serasa udah dibuang...

Selasa, 30 November 2010

Rasa Malu Yang Hilang Akan Membinasakan

Malu itu sebagian dari iman.
Diriwayatkan oleh Abu Hurairah r.a. : Nabi Saw. Pernah bersabda ; “Iman meliputi lebih dari enam puluh cabang atau bagian. Dan Al haya’ (rasa malu) adalah sebuah cabang dari iman.” (HR. Bukhari)

Rasa malu itu keberkahan.
Dengan rasa malu kita terhalang dari dosa.
Dari Abu Mas’ud Uqbah bin Amr Al Anshari Al Badri ra. berkata, Rasulullah saw telah bersabda, “Sesungguhnya sebagian yang masih dikenal umat manusia dari perkataan para nabi terdahulu adalah: ‘Bila kamu tidak malu, maka berbuatlah sesuka hatimu.”  (HR. Bukhari)

Kebinasaan seseorang dimulai dari hilangnya rasa MALU...
Bila sudah tidak ada rasa malu, maka dia menjadi manusia bebas.
Bebas tanpa aturan, dan bebas berbuat sesuai hawa nafsu.
Tuhannya hanyalah nafsunya.
Sehingga hidupnya bergelimang dosa.

 “Sesungguhnya Allah jika menghendaki memBINASAkan seorang hamba,
maka Dia menCABUT dari orang itu rasa MALU.

Jika telah tercabut darinya rasa malu,
engkau tidak menjumpai orang itu kecuali berGELIMANG DOSA.

Jika engkau tidak menjumpai kecuali bergelimang dosa,
dicabut (pula) dari dirinya AMANAH.

Jika telah dicabut darinya amanah,
engkau tidak menjumpainya kecuali sebagai orang yang berKHIANAT dan diKHIANATi.

Jika engkau tidak menjumpainya kecuali dalam keadaan berkhianat dan dikhianati,
maka dicabut darinya RAHMAT (Allah).

Jika telah dicabut darinya rahmat (Allah),
engkau tidak menjumpainya kecuali dalam keadaan terKUTUK dan terLAKNAT.

Jika engkau tidak menjumpainya kecuali dalam keadaan terkutuk dan terlaknat,
maka diCABUT darinya IKATAN dengan ISLAM”.

(HR. Ibnu Majah)

"Jika Allah hendak menghancurkan suatu kaum (negeri), maka terlebih dahulu dilepaskannya rasa malu dari kaum itu." (HR. Bukhari - Muslim)

Tetapi rasa malu yang dimaksud adalah menurut para sahabat Rasul, yang malu untuk berbuat dosa dan bukan ukuran manusia jahil yang malu untuk berbuat kebaikan, seperti malu ke masjid, malu ke pengajian dsb.

Seorang sahabat Rasulullah bertanya tentang kebajikan dan dosa, dan dijawab :
Kebajikan itu ialah akhlak yang baik dan dosa itu ialah sesuatu yang merisaukan dirimu dan kamu tidak senang bila diketahui orang lain.” (HR. Muslim)

Jadi bila kita malu berbuat kebaikan dan tidak malu berbuat dosa...
Jangan-jangan kita adalah ummat yang akan binasa.
Na'udzubillahi min dzaalik

Wallahu a’lam bi showab

Senin, 15 November 2010

Maria Febe Langsung Tersingkir

Maria Febe Langsung Tersingkir
Selasa, 16 November 2010 | 13:02 WIB
AFP/BEN STANSALL
Maria Febe Kusumastuti
JAKARTA, Kompas.com - Maria Febe Kusumastuti harus menjadi penonton lebih awal setelah tersingkir di pertandingan pertama bulu tangkis Asian Games XVI, Selasa (16/11).
Pemain asal Jawa Tengah ini tampil buruk dan menyerah dua game menghadapi pemain asal Taiwan Pai Hsiao Ma. Febe menyerah 16-21 11-21 dalam pertandingan di Tianhe Gymnasium.

Sebelumnya, Adriyanti Firdasari melewati rintangan pertama dengan mengatasi perlawanan pemain muda usia Thailand, Salakjit Ponsana. Firda menang rubber game 21-18 16-21 21-15.
Di babak 16 besar, Rabu (17/11), Firda akan menghadapi tunggal puteri Malaysia, Wong Mew Choo.

Senin, 01 November 2010

Lia & Lissa Best Friend Forever

Sabda

Abu Hurairah RA, dia berkata
Rasulullah SAW pernah bersabda,

"Sesungguhnya Allah tidak melihat (menilai) bentuk tubuhmu dan tidak pula menilai kebagusan wajahmu, tetapi Allah melihat (menilai) keikhlasan hatimu". [HR. Muslim]